PONOROGO: News 7
Forkopimda Ponorogo menggelar Apel Pasukan Pamor Keris Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan di Masyarakat Wilayah Kabupaten Ponorogo bertempat di paseban Aloon-aloon Kabupaten Ponorogo, Senin (24/01/2022).
Kagiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M., Kapolres Ponorogo AKBP Catur C. Wibowo, S.I.K., M.H., Dandim 0802 Ponorogo, Letkol Inf. Muhamad Radhi Rusin, S.IP., PJU Polres Ponorogo serta Forkopimda lainnya, Kegiatan ini menerapkan Protokol Kesehatan.
Dalam apel gelar pasukan, Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M yang menjadi irup dikuti sekitar 350 personil gabungan TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan BPBD. Dalam Kegiatan tersebut Bupati Ponorogo membacakan amanat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Dalam amanatnya Gubernur, yang dibacakan Bupati Ponorogo menyampaikan bahwa saat ini dunia sedang menghadapi badai penyebaran Covid-19 varian Omicron. Di Indonesia sendiri meskipun penyebaran Covid-19 saat ini masih relatif bisa dikendalikan namun tanda kenaikan angka Covid-19 sudah mulai nampak, dimana untuk kasus harian omicorn saat ini sudah naik berkisar 800 orang per hari sejak pertama kali masuk ke Indonesia pada 27 November 2021. Sedangkan di Jawa timur penambahan kasus varian Omicron saat ini sekitar 8 orang yang tersebar di kota Malang, Surabaya dan Kabupaten Malang.
Varian Omicorn ini perlu kita waspadai karena daya penularannya lima kali lebih cepat dibandingkan dengan varian delta. Saat ini polda jatim bekerja sama dengan Kodam V/Brawijaya akan membentuk tim patroli bermotor yang diberi nama “Pamor Keris” yang akan dilaksnakan oleh seluruh jajaran TNI – Polri di wilayah jawa timur, adapun tugas dari tim tersebut adalah melaksanakan patroli secara rutin dengan sasaran penegakan protokol kesehatan sekaligus juga melaksanakan kegiatan dalam rangka cipta kondisi harkamtibmas di wilayah jawa timur.
Semoga dengan dibentuknya tim patroli bermotor “Pamor Keris” penyebaran virus covid-19 dapat dikendalikan sehingga masyarakat dapat menjalankan aktifitasnya dengan aman dan lancar sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan pembangunan nasional.
Selain itu, dengan kehadiran tim ini betul -betul bisa memberikan manfaat yang besar dalam hal pencegahan penyebaran covid-19 dan cipta kondisi harkamtibmas yang kondusif.
Dalam kegiatan apel gelar juga dilakukan pemeriksa personil serta mengecek kendaraan yang akan digunakan sebagai sarpras dalam patroli motor penegakan protokol kesehatan di masyarakat wilayah Kabupaten Ponorogo atau Pamor keris oleh Forkopimda Ponorogo.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko usai gelar pasukan mengatakan, ada sebanyak 350 personil pasukan Pamor Keris yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, serta BPBD Kabupaten Ponorogo.
“Nanti akan berkeliling untuk penegakan protokol kesehatan di masyarakat. Mudah-mudahan segera ada kesadaran serentak untuk penerapan protokol kesehatan biar omicron tidak masuk di Ponorogo,” Ucapnya.
Bupati juga menjelaskan untuk saat ini kasus aktif varian omicron mengalami kenaikan ditingkat nasional. Bahkan yang lebih gila penyebarannya lima kali lebih dahsyat dari varian sebelumnya.
“Semoga dengan adanya pamor keris ini nanti bisa diantisipasi, serta pandemi segera berakhir agar ekonomi bisa tumbuh, kegiatan masyarakat biar segera ada. Mudah-mudahan ini hanya berita dari langit dan tidak jadi ke Ponorogo,” paparnya.
Lebih lanjut bupati berpesan kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kembali kesadaran protokol kesehatan.
“Nanti pak Kapolres menjadi komandannya dalam menegakkan protokol kesehatan,” Imbuhnya.
Sementara itu Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo menjelaskan bahwa pihaknya bersama TNI dan Pemkab sudah menyiapkan tempat isoter bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang ke Indonesia.
“Yang pasti kalau untuk kedatangan PMI akan dilaksanakan isolasi dulu diprovinsi ditempat yang sudah disediakan oleh provinsi. Selanjutnya baru diturunkan ke masing masing kabupaten dan di Ponorogo kita sudah menyiapkan tempat isoter yang ada di perdakum maupun ditempat tempat PPKM Mikro yang ada,” jelasnya
Intinya, dalam mengantisipasi kepulangan PMI antisipasi Omicorn semua sudah kami persiapkan. Karena memang omicron ini tidak semua PCR bisa mendeteksi tetapi reagen tertentu yang ada SGPF yang bisa mendeteksi,” pungkasnya.
(Humas)