JAKARTA : News 7
Di media sosial (medsos) viral seorang anak perempuan yang menderita tumor tulang ingin bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia berharap Sigit juga bisa membantu dalam upaya kesembuhannya.
Anak perempuan yang menderita tumor tulang ini bernama Sinta Auliya Maulidiyah. Dia merupakan warga Desa Samaran, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
“Pak Listyo Sigit, saya ingin sembuh, tolong dibantu. Cita-cita saya ingin jadi Polwan,” ujar Sinta dalam video yang beredar viral di medsos, Sabtu (19/2/2022).
Dalam video itu, Sinta tampak berada di rumahnya yang sangat sederhana. Sinta mengenakan kostum Polwan sambil memegangi figura foto Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Kakinya yang terkena tumor tulang tampak ditutupnya menggunakan selimut.
Kaki Sinta Auliya kini telah membengkak cukup besar. Sehari-hari dia kini hanya bisa terbaring lemas di tempat tidur. Dia berasal dari keluarga tidak mampu, apalagi kondisi pandemi COVID-19 membuat perekonomian mereka makin terpuruk.
Lewat media sosialnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit merespons keinginan Sinta.
“Saya hubungi segera ya nak, terima kasih,” ujar Sigit lewat akun Twitter @ListyoSigitP. Dia membalas cuitan netizen yang me-mention dirinya terkait kondisi bocah perempuan bernasib malang ini.
Di YouTube, Instagram, hingga TikTok, cukup banyak netizen yang me-mention akun Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Mereka ikut membantu Sinta mewujudkan keinginannya bertemu dan dibantu Kapolri.
Selang beberapa waktu kemudian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespon dan memerintahkan jajarannya untuk membawa Sinta (10), bocah penderita tumor tulang ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk mendapatkan perawatan.
Sigit juga berjanji akan menemui Sinta usai kunjungan kerjanya dari Jawa Timur, memantau pelaksanaan akselerasi vaksinasi serentak. Janji itu disampaikan Sigit saat menghubungi Sinta lewat video call dengan Sinta.
Dalam perbincangan itu, Sigit mengaku mengetahui kondisi dan keinginan Sinta lewat video yang viral di medsos, juga informasi jajarannya. Dia lantas menanyakan keinginan Sinta.
“Pengen sembuh, Pak,” ujar Sinta lirih. Sinta tampak terbaring lemah di atas tempat tidur didampingi ibundanya.
Mendengar itu, Sigit lantas mengatakan dirinya akan mengirimkan tim dokter ke rumah Sinta di Desa Samaran, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Nantinya tim dokter akan membawa Sinta ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, agar mendapatkan perawatan yang lebih baik.
“Nanti hari ini juga saya minta untuk dibawa ke Jakarta pakai pesawat atau helikopter, nanti terus langsung dibawa ke rumah sakitnya polisi, Rumah Sakit Kramatjati,” balas Sigit.
Sigit meminta maaf belum bisa menemui langsung dan berjanji setelah tiba di Jakarta akan datang menjenguk Sinta di rumah sakit.
“Nanti kalau saya sudah sampai di Jakarta, saya akan langsung tengok mbak Sinta,” ucap mantan Kapolda Banten ini.
Sigit mengatakan, Sinta boleh dirawat di Jakarta dengan didampingi orang tuanya. Dia juga mempersilakan jika Bhabinkamtibmas setempat yang selama ini ikut berupaya membantu kesembuhan Sinta untuk ikut ke Jakarta menemani.
“Mudah-mudahan mbak Sinta bisa cepat baik ya nanti di sana ya. Selalu semangat,” ucap Sigit.
“Terima kasih, Pak” ucap Sinta.
Kapolri lantas berbincang dengan ibunda Sinta. Ibundanya menceritakan, Sinta merupakan puteri mereka yang pertama. Mereka kesulitan membiayai kesembuhan Sinta karena penghasilan suaminya sebagai petani kecil.
Mendengar itu, Sigit pun berupaya menyemangati. Dia meminta agar orang tua ikut mendampingi Sinta untuk dirawat di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
“Mbak Sinta ditunggu nanti ketemu lagi, sampai ketemu di Jakarta, nggeh. Matur nuwun,” ujar Sigit.
Ibunda Sinta hanya bisa menyeka air matanya, terharu mendengar hal tersebut. Dia dan putrinya mengucapkan terima kasih kepada Sigit.
(Humas)