Aturan Baru Kemenag : Takbir Idul Fitri Dan Idul Adha Dibatasi Sampai Jam 22.00 Malam

0
288

Jakarta : News 7 || 22 Februari 2022

Kementerian Agama menerbitkan Surat Edaran (SE) yang mengatur penggunaan pengeras suara (toa) di masjid dan mushola di seluruh Indonesia.

Dalam surat edaran ini, selain mengatur volume azan lima waktu, SE Kemenag juga mengatur kualitas suara toa.

“Untuk mendapatkan hasil suara yang optimal, hendaknya dilakukan pengaturan akustik yang baik,” bunyi SE.

Selain itu, SE Kemenag juga mengatur volume pengeras suara luar masjid dan pengeras suara di dalam.

Kemudian penyampaian pengumuman saat pelaksanaan Salat Jumat mengenai hasil infak dan sedekah sebaiknya disampaikan menggunakan toa dalam masjid.

“Hasil infak sedekah, pelaksanaan khutbah jumat, salat, zikir, dan doa, menggunakan pengeras suara dalam,” bunyi SE.

Adapun kegiatan Syiar Ramadan, seperti gema takbir Idul Fitri, Idul Adha dan Upacara Hari Besar Islam disarankan menggunakan pengeras suara dalam.

Begitu pula saat takbiran 1 Syawal dan 10 Zulhijjah sebaiknya dilakukan di dalam masjid atau musala, dan dapat dilakukan dengan menggunakan pengeras suara luar.

Hanya saja takbiran hanya boleh dikumandangkan hingga pukul 22.00 WIB.

Takbir pada tanggal 1 Syawal/10 Zulhijjah di masjid/musala dapat dilakukan dengan menggunakan pengeras suara luar sampai dengan pukul 22.00 WIB setempat dan dapat dilanjutkan dengan pengeras suara dalam,” bunyi SE.

Red

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini