NGAWI : News7
Polsek Padas bergerak cepat untuk mengantisipasi antrian kendaraan mengisi BBM di SPBU di wilayahnya agar tidak mengganggu perjalanan kendaraan lain.
Ketika dikonfirmasi dalam pemantauan kegiatan Patroli, Kapolsek Padas Iptu Iswahjoedi membenarkan, jika hari Senin sore tanggal 15 Agustus 2022 pukul 15.45 WIB personel Polsek Padas dipimpin Aipda Edi Nuryanto didampingi Aipda Tri Wimbo dan Aipda Widodo melaksanakan patroli di SPBU.
“Ya, kita lakukan patroli di SPBU Kedungprahu dan SPBU Sambiroto tujuannya untuk menjaga keamanan dan ketertiban dan agar tidak terjadi antrian panjang kendaraan dalam pengisian BBM,” tutur Iswahjoedi
Menurut Iswahjoedi, antrian yang terjadi di SPBU tersebut dikarenakan kebutuhan konsumen terhadap BBM jenis Pertalite dan Solar meningkat.
“Masyarakat saat ini banyak membutuhkan BBM Pertalite dan Solar, karena menjelang perayaan hari Kemerdekaan RI sehingga mobilitasnya meningkat, termasuk untuk kebutuhan BBM diesel di sawah pada musim tanam padi,” jelas Iswahjoedi.
Lebih lanjut Iswahjoedi menyebut, meskipun kebutuhan BBM bagi masyarakat tersebut meningkat, namun stok BBM jenis Pertalite maupun Solar di SPBU di wilayahnya masih cukup dan tidak terjadi kelangkaan. Meskipun demikian Petugas Polsek Padas tetap menghimbau kepada operator SPBU agar dalam melayani BBM terhadap konsumen tetap memperhatikan panjangnya antrian.
“Jika antrian sudah terlihat memanjang dan cenderung menggangu perjalanan kendaraan lain, maka diutamakan dulu pengisian BBM dikendaraannya, sedangkan pelayanan konsumen yang membawa jerigen dilayani jika situasi antrian sudah tidak ada,” pesan Iswahjoedi.
Pengiriman stok BBM di SPBU Kedungprahu Nomor 5463215 dari Pertamina, lanjut Iswahyudi, dikirim setiap hari jenisnya Pertalit sebanyak 11 ton, Pertamax 5 ton, Solar 13 ton dan untuk Deklite tidak, penanggungjawabnya Supardi.
“SPBU Bolo Ds. Sambiroto Nomor 5463205 Stok Pertalit 6,9 ton, Pertamax 3,7 ton, Solar 6 ton dan untuk Deklite tidak ada. Distribusi dari pertamina juga setiap hari dan Penanggung jawab Jovi,” tandas Iswahyudi.
