- Advertisement -spot_img
BerandaNewsGelar Wayang Kulit Semalam Suntuk Dengan Lakon “Semar Mbangun Khayangan” Desa Kendal...

Gelar Wayang Kulit Semalam Suntuk Dengan Lakon “Semar Mbangun Khayangan” Desa Kendal Kecamatan Kendal Ngawi

- Advertisement -spot_img

Ngawi : News7

Acara Bersih Desa Dan Memperingati HUT RI KE 77 Tahun Sebagai upaya melestarikan budaya bangsa dan memohon keberkahan dari Allah SWT Desa Kendal Kecamatan Kendal kabupaten Ngawi mengadakan bersih desa dengan menggelar wayang kulit dengan lakon Semar Mbangun Khayangan yang di bawakan Dengan Dalang Ki Happy Ryan Dari Solo.

Digelarnya Wayang kulit di Taman wisata cekok mondol desa Kendal kabupaten Ngawi , Hari Selasa malam Rabu (23/08/2022).

Dalam acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Ngawi Dwi Ryanto Jatmiko ,MH .M.Si , Mantan Bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono ,Camat Kendal Sofwan Afandi, Kepala Dinas Pendidikan ngawi Drs.Muhammad Taufiq Agus Susanto ,Kepala Dinas PMD Kabupaten Ngawi,Kabul Tunggul Winarno,S.IP , Forkompimca Kecamatan Kendal,Forkopimda kendal ,Kejari Ngawi Budi Raharjo SH,MH ,Serta masyarakat desa Kendal Yang sangat antusias menghadiri acara tersebut.

Kepala desa Kendal Suwarno dalam sambutannya mengatakan “Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan sebagai upaya melestarikan budaya bangsa sekaligus merayakan hari ulang tahun republik Indonesia yang ke 77 tahun disertai harapan dan permohonan doa agar seluruh masyarakat desa kendal selalu sehat walaafiat, dan selalu di bawah lindungan Allah SWT.” harap Kepala desa.

Tidak lupa juga kepala desa Kendal mengucapkan terima kepada warga masyarakat dan tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut bisa berkumpul serta tidak ada halangan apapun.

Alkisah dinegara Amarta Prabu Yudistira, bersama saudara saudaranya sedang membahas sebab kegagalannya dalam membangun negaranya yang selalu longsor dan ditimpa bencana,tiba tiba datanglah Radja Dwarawati yaitu Betara Kresna yang menanyakan ketidak hadiran Semar dalam keraton Amarta dan menyatakan bahwa itulah yang menjadi sebab kegagalan tersebut. Untuk itu diperintahkanlah Arjuna untuk memanggil Semar dari Karang Kabuyutan untuk menghadap ke Amarta.

Namun belum sempat Arjuna berdiri datanglah Petruk menghadap dalam pertemuan tersebut yang memberitahukan bahwa dia diperintahkan Semar untuk mengundang kelima Pendawa untuk menuju Karangkabuyutan dengan membawa tiga pusaka kerajaan untuk membantu Semar membangun kahyangan.

Mendengar hal ini Kresna melarang Para Pandawa untuk berangkat ke Karang kabuyutan,sehingga terjadilah perdebatan dengan Petruk yang hanya sebagai pembawa perintah menolak untuk kembali ke Karangkabuyutan oleh Kresna,dia hanya mau kembali apabila mendapat titah dari Pandawa sehingga Keluar kata kata yang tidak etis oleh Kresna.Akhirnya Petruk disuruh menunggu diluar paseban guna menanti keputusan rapat para Pandawa.

Diluar Paseban Petruk bertemu dengan Antasena putra Bima yang ketiga,dan menceritakan seluruh kejadian dalam paseban tadi,Antasena yang bijaksana berjanji akan membantu Petruk dalam menghadapi tindakan Kresna. Kresna yang mendengar kalau Semar akan membangun kahyangan mengajak Arjuna ke Suralaya untuk melapor kepada Betara Guru namun juga memerintahkan Gatotkaca,Antareja dan Setyaki untuk mengusir Petruk kembali ke Karang Kabuyutan

Adapun Prabu Yudistira bersama Bima, Nakula, dan Sadewa,merasa bimbang tidak mengabulkan permintaan Semar, mereka segera menuju Ketempat Pusaka Kraton atas usul dari Sadewa untuk mencari petunjuk.Mendadak ketiga Pusaka Kraton Amarta melesat hilang menuju Karang Kabuyutan.

Melihat kejadian tersebut Keempat saudara ini segera menyadari dan secara diam diam berangkat ke Karang Kabuyutan lewat pintu belakang istana. Adapun Setyaki,Antareja dan Gatotkaca yang diperintahkan Kresna mengusir Petruk ternyata tidak mampu menghadapi Petruk yang telah bersatu dengan Antasena didalam tubuhnya,baru ketika menerima titah dari Arjuna, Petruk mau mematuhinya pulang terbang ke Karangkabuyutan dibantu Antasena.bersama Gatotkaca,Antareja dan Abimanyu

Setiba di Suralaya Kresna menghadap Betara Guru melaporkan rencana Semar membangun Kahyangan menyaingi Suralaya,mendengar laporan ini Betara Guru memerintahkan Betari Durga dan Betara Kresna untuk menghalang

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini