Ponorogo : News 7
Sudah tidak asing lagi dan dengan menggunakan media sosial Aplikasi chatting MiChat, sebuah Hotel dijadikan tempat prostitusi online.
Tapi apa yg terjadi jika si wanita yang menggunakan aplikasi michat dan bertransaksi di sebuah hotel,pihak manajemen hotel terindikasi memeras si wanita pengguna aplikasi michat dengan dalih uang keamanan senilai Rp.100.000,00 (seratus ribu rupiah ) per tamu.
Hotel Ponorogo Permai yang berada di Jalan Jendral Sudirman Kabupaten Ponorogo terindikasi melakukan pemerasan dengan dalih uang keamanan kepada wanita pengguna aplikasi michat yang telah memboking dan membayar uang sewa kamar hotel Ponorogo Permai tersebut.
Seperti yang dituturkan Mawar,30 ( nama samaran,red).Dia mengaku keberatan dengan tarif senilai 100 ribu rupiah per tamu di luar sewa kamar dengan dalih uang keamanan jika ada tamu laki laki membokingnya.
“Saya dan teman teman ini pekerja mas,belum lagi nyari lelaki hidung belang itu gampang gampang susah,lha ini begitu dapat tamu sudah dikenakan tarif 100 ribu rupiah per tamu,saya juga sudah bayar kamar,ketika saya telpon pihak receptionisnya katanya kebijakan manajemen hotel dengan tarif 100 ribu,merasa berat saya dan teman2 mas,harusnya diawal bilang agar saya ataupun teman teman yang lain tidak boking di hotel ini,tuturnya,Minggu ( 11 September 2022 )
Ini seperti pemerasan mas,misalkan dengan dalih uang keamanan dan itu kebijakan dari pemilik hotel,ya dengan terpaksa dikasih,tapi jika hanya akal akalan dari management sendiri tanpa diketahui pimpinan dan pemilik hotel,jelas saya berontak,tuturnya.
Ketika berita ini diturunkan,pihak manajemen redaksi News 7 akan mencoba mengklarifikasi terkait isu berita yang mana pihak manajemen hotel meminta uang senilai 100 ribu rupiah kepada customer wanita meski untuk dijadikan lahan mencari uang melalui aplikasi michat.
Dan menurut penjelasan manajemen hotel terkait isu diatas,pihaknya belum bisa memberikan keterangan,karena yang berhak memberikan keterangan adalah pemilik dan pimpinan hotel Poper sendiri yang kini berada di Malang Jawa Timur.
“Saya tidak tau itu mas,biarkan pimpinan yang memberikan keterangan”,kapasitas saya hanya pegawai meski apapun saya yang bertanggung jawab disini termasuk urusan eksternal,pungkasnya
NW**
