Tulungagung : News7
Keluarga besar nakes (tenaga kesehatan) RSUD dr. Iskak Tulungagung terus aktif melakukan kegiatan pra-hospitalia dalam upaya menekan angka kesakitan dan pengenalan prosedur pertolongan pertama pada kasus kedaruratan medis.
Salah satunya yang terbaru, adalah sosialisasi deteksi dini penyakit jantung bawaan pada puluhan bidan se-Kecamatan Bandung pada Rabu (28/9/2022).
Totalitas RSUD dr. Iskak dalam membantu pemerintah daerah mengedukasi kesehatan masyarakat terlihat dari tenaga ahli kesehatan yang dibawa Dokter Pri.
Mulai dari perawat senior, bidan, hingga dokter spesialis anak yang saat itu diwakili dr. Herlin Kristanti, Sp.A.
Kegiatan yang juga dihadiri puluhan tokoh agama, tokoh masyarakat dan jajaran forkopimcam Bandung itu kian gayeng saat sosialisasi membahas seputar penyakit bawaan pada anak.
Menurut Dokter Pri, RSUD memiliki kepedulian dan tanggung jawab yang sama, terutama dalam membantu dinkes menekan rasio angka kematian anak, terutama akibat penyakit jantung bawaan yang telat dideteksi secara dini.
“Hal ini kami lakukan supaya masyarakat lebih aware lagi terhadap kondisi kesehatannya,” ucap Dokter Pri yang kini kian akrab disapa dengan sebutan Mas Dokter ini.
Ia pun berulangkali mengingatkan, bahwa meskipun tergolong langka, penyakit jantung bawaan tetap harus diwaspadai.
Bahkan bila dilakukan deteksi lebih awal, akan membantu kualitas hidup pasien lebih lama.
Mas Dokter Pri tak lupa berpesan kepada para bidan desa agar proaktif mengedukasi dan membantu ibu-ibu hamil agar membiasakan pola hidup sehat dan makan makanan bergizi seimbang.
Selain itu, konsumsi suplemen juga tak kalah penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi janin.
“Apabila pemeriksaan janin rutin dilakukan (ke dokter), maka ibu akan mengetahui keadaan janinnya. Kalau terjadi penyakit tertentu maka bisa langsung diobati,” ujarnya.
Ia juga mengimbau terhadap seluruh pasangan suami istri (pasutri) yang hendak melakukan program hamil untuk rutin memeriksakan kesehatannya secara berkala.
Hal ini berguna untuk mengantisipasi terjadinya kehamilan yang bermasalah ke depannya.
“Kalau mau melakukan cek secara berkala, maka akan tau mengidap penyakit apa, sebelum hamil penyakit tersebut bisa diobati terlebih dahulu,” tuturnya.
Selain menggelar sosialisasi mengenai deteksi penyakit jantung bawaan, RSUD dr. Iskak juga menggelar sosialisasi terkait layanan kegawatdaruratan terpadu atau Public Safety Center (PSC 119)
Para peserta pun dibimbing bagaimana langkah dan pengoperasian layanan PSC 119, jika terjadi kondisi kegawat daruratan. Baik kegawat daruratan medis maupun non medis.(DC)