*Peringati Hari Disabilitas Internasional, Polri Gelar Police Art Festival 2022* *SURABAYA* – Jelang peringatan hari Disabilitas Internasional, Divisi Humas Polri Gelar kegiatan Police Art Festival 2022. Di Surabaya, kegiatan ini juga diselenggarakan oleh Bidang Humas Polda Jatim bertempat di Sanggar Merah Putih, Balai Pemuda, Surabaya. Kamis (1/12/2022). Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menegaskan, dalam peringatan hari Disabilitas Internasional tahun ini, Bid Humas Polda Jatim sengaja mengundang perwakilan dua seniman difabel, untuk berkarya secara langsung melukis on the spot di Balai Pemuda Surabaya. Dua seniman difabel tersebut lanjut Kabid Humas Polda Jatim ini, akan melukis dengan menggunakan kakinya dan yang satu lagi melukis dengan mulutnya. “Ya dua seniman lukis difabel ini sengaja kita undang untuk melukis langsung dilokasi dan peserta lainnya mengirim karyanya untuk di ikutkan lomba,”ungkap Kombes Dirmanto. Sementara itu, Agus Yusuf salah satu seniman difabel asal Madiun Jawa Timur ini mengaku senang dapat terlibat dalam kegiatan ini mewakili seniman difabel Jawa Timur. “Saya mewakili seniman Disabilitas, dan ini menjelang hari Disabilitas, sangat senang dan bangga sekali dapat terlibat dalam kegiatanbyang fibuka secara langsung oleh bapak Kabid Humas Polda Jatim ini,” ucap Agus. Ia juga menambahkan, dalam festival kali ini ia sudah menyiapkan lukisan dengan tema bunga-bunga untuk diikutsertakan lomba. Selain itu, Agus juga menjelaskan. Sejak tahun 1989, ia sudah bergabung di yayasan Association of Mouth and Foot Painting Artists of the World (AMFPA), yakni perkumpulan pelukis dengan mulut dan kaki yang berpusat di Switzerland. “Ya, kalo awal-awal itu tahun 1989, saya setiap tiga bulan sekali ngirim, kalo sekarang sudah alhamdulillah diangkat sebagai anggota tetap mulai tahun 2013 di Switzerland,” jelasnya. “Di hari Disabilitas ini pesan dan kesan saya, mudah-mudahan semua untuk generasi penerus atau para pemuda-pemuda khususnya Disabilitas hendaknya jangan prustasi, kita bisa untuk semangat dan mengeluarkan inspirasi lewat seni, atau lewat lukisan,” pesan Agus, Pelukis difabel dengan mulut asal Madiun. (*)SURABAYA – Jelang peringatan hari Disabilitas Internasional, Divisi Humas Polri Gelar kegiatan Police Art Festival 2022.
Di Surabaya, kegiatan ini juga diselenggarakan oleh Bidang Humas Polda Jatim bertempat di Sanggar Merah Putih, Balai Pemuda, Surabaya. Kamis (1/12/2022).
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menegaskan, dalam peringatan hari Disabilitas Internasional tahun ini, Bid Humas Polda Jatim sengaja mengundang perwakilan dua seniman difabel, untuk berkarya secara langsung melukis on the spot di Balai Pemuda Surabaya.
Dua seniman difabel tersebut lanjut Kabid Humas Polda Jatim ini, akan melukis dengan menggunakan kakinya dan yang satu lagi melukis dengan mulutnya.
“Ya dua seniman lukis difabel ini sengaja kita undang untuk melukis langsung dilokasi dan peserta lainnya mengirim karyanya untuk di ikutkan lomba,”ungkap Kombes Dirmanto.
Sementara itu, Agus Yusuf salah satu seniman difabel asal Madiun Jawa Timur ini mengaku senang dapat terlibat dalam kegiatan ini mewakili seniman difabel Jawa Timur.
“Saya mewakili seniman Disabilitas, dan ini menjelang hari Disabilitas, sangat senang dan bangga sekali dapat terlibat dalam kegiatanbyang fibuka secara langsung oleh bapak Kabid Humas Polda Jatim ini,” ucap Agus.
Ia juga menambahkan, dalam festival kali ini ia sudah menyiapkan lukisan dengan tema bunga-bunga untuk diikutsertakan lomba.
Selain itu, Agus juga menjelaskan. Sejak tahun 1989, ia sudah bergabung di yayasan Association of Mouth and Foot Painting Artists of the World (AMFPA), yakni perkumpulan pelukis dengan mulut dan kaki yang berpusat di Switzerland.
“Ya, kalo awal-awal itu tahun 1989, saya setiap tiga bulan sekali ngirim, kalo sekarang sudah alhamdulillah diangkat sebagai anggota tetap mulai tahun 2013 di Switzerland,” jelasnya.
“Di hari Disabilitas ini pesan dan kesan saya, mudah-mudahan semua untuk generasi penerus atau para pemuda-pemuda khususnya Disabilitas hendaknya jangan prustasi, kita bisa untuk semangat dan mengeluarkan inspirasi lewat seni, atau lewat lukisan,” pesan Agus, Pelukis difabel dengan mulut asal Madiun. (*)