News 7 :
Sejak selesai dibangun pertengahan bulan Agustus lima bulan yang lalu,Sumur Sibel yang berlokasi di RT 42 RW 12 dusun Josaren Desa Sugihwaras Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun belum beroperasi dan berfungsi.
Proyek yang di dibangun dengan APBD TA 2022 dan menyerap anggaran sebesar kurang lebih Rp 200 000 000,- , dikerjakan oleh CV Berkah Tirta Madiun saat ini belum digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengairan sehari hari para petani se tempat.
Diruang kerjanya Sekretaris Desa Sugihwaras Joko ,saat diminta penjelasan terkait belum beroperasinya Sumur Sibel mengatakan bahwa sumur Sibel sedianya memang permintaan masyarakat yang telah diajukan dan disetujui pembangunannya oleh pemerintah Kabupaten Madiun dan bahkan sudah dimusyawarahkan untuk diurus sendiri pengelolaan keuanganya ke masyarakat pengguna.
Lebih lanjut dikatakan bahwa Sumur Sibel tersebut bisa membantu warga masyarakat petani sebanyak kurang lebih 40 KK ,dan bahkan warga desa sendiri berdasar hasil musyawarah telah menetapkan tarif sebesar Rp 40.000,_ per jamnya.Perlu diketahui bahwa untuk perjamnya Sumur Sibel tersebut mampu mengisi sebanyak 60 kubik air.
Menurutnya adanya kesan mangkrak atau nganggur itu tidak benar karena melimpahnya air di musim penghujan menyebabkan masyarakat kurang membutuhkan keberadaan Sumur Sibel.Tapi Sumur Sibel tersebut benar’benar berfungsi dan lancar airnya ,demikian tegasnya.
Hal serupa juga diamini oleh Yunus (50 tahun ) warga yang rumahnya paling berdekatan dengan lokasi Sumur Sibel yang mengatakan bahwa ini masih musim hujan belum banyak warga yang membutuhkan,tapi sumur ini berfungsi baik ,airnya lancar.(Ba)