Tanggapi Tagar Peringatan Darurat Dan Unjuk Rasa,Warga Taman Madiun Berikan Statement

0
245

 

MADIUN : NEWS7

dan hari ini demo yang mengatasnamakan suara rakyat bergema,gelombang mahasiswa demo di DPR apalagi dengan ramainya tagar Peringatan Darurat.

Para pendemo menyuarakan hati mereka kepada Presiden Jokowi.
Sekarang apa penilaian dari salah satu tokoh masyarakat mengenai ramainya demo sekarang ini.

Basuki (47),salah satu tokoh masyarakat Taman Madiun turut serta memberikan opini terhadap ramainya demo kepada Presiden Jokowi.

Dia menuturkan bahwasanya demo kali ini merupakan tuntutan suara masyarakat kepada MK.
“Demo yang terjadi sekarang ini ditujukan kepada Presiden Jokowi,tapi bagaimana jika ada maksud tersembunyi dari beliau,dan tentunya ini bukan tentang kekuasaan turun temurun,jelasnya , Jumat (23/08).

“Kita semua tau cara yang diambil oleh Jokowi memang kotor,tapi saya pribadi yakin beliau sangat berdosa atas semua yang dilakukan dengan arti demokrasi telah rusak di tangan beliau.”

Tapi cobalah melihat siapa yang dilawan Jokowi,siapakah musuh kita sebenarnya,apakah Jokowi atau bukan.
Musuh kita adalah musuh negara,terus apakah musuh kita sama dengan Jokowi ??,ungkapnya.

Basuki menambahkan bahwa yang paling tersudutkan saat ini adalah partai banteng dan saat ini partai tersebut berada di oposisi,dan kebanyakan dari kita menyebut mereka adalah perwakilan rakyat,karena partai tersebut memiliki suara berbeda,jelasnya.

Sekarang gini mas ya,beberapa tahun yang lalu,banyak masyarakat membenci partai tersebut dan menyebut Jokowi sebagai boneka,dan sekarang ketika Jokowi berhasil melepaskan diri dan melawan mereka,pada demo semua.Ingat,Jokowi pernah berkata bahwa dia rela mempertaruhkan reputasi politiknya,maka dari itu marilah kita bantu pemerintah,mari kita bantu Presiden Jokowi,tambahnya.

Tapi ketika nanti di era Jokowi usai dan keadaan tetap sama,berarti sudah tidak ada lagi yang bisa kita percayai di dalam pemerintahan kita dan kita semua berharap pada kekuasaan baru semoga tetap amanah kepada rakyat.

Ingat,Indonesia adalah negara berkembang sedangkan demokrasi tidak cocok bagi negara berkembang dan juga masyarakat yang masih bimbang,tutupnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini