Perayaan Milad ke-6 Be’sih kembang Dadap Di Sponsori Oleh PIK 2 di Desa Belimbing

0
229

 

Tangerang – Perayaan Milad ke-6 Budaya Betawi Kembang Be”Sih diadakan pada tahun 2024 di Lapangan Forkab Desa Belimbing, Kec. Kosambi. Acara ini merupakan bentuk apresiasi terhadap kearifan lokal serta upaya untuk melestarikan budaya Betawi. Dalam perayaan ini, masyarakat dan penggiat seni berkumpul untuk merayakan dan memperkenalkan tradisi budaya yang kaya. Dengan mempertemukan berbagai elemen masyarakat, diharapkan acara ini dapat memperkuat ikatan sosial serta memperkenalkan budaya Betawi kepada generasi mendatang.

Rincian Acara di Lapangan Forkab Desa Belimbing Acara ini dilaksanakan pada tanggal 39 September 2024 dan dijadwalkan dimulai pagi hari. Berbagai rangkaian kegiatan disiapkan, termasuk pertunjukan seni, pameran kuliner, dan bazar. Para pengunjung dapat menikmati pertunjukan yang menunjukkan keanekaragaman budaya Betawi. Lapangan Forkab dipilih menjadi lokasi karena memiliki kapasitas yang memadai untuk menampung antusiasme masyarakat yang hadir.

Peserta dan Pembicara Utama dalam Acara

Acara ini dihadiri oleh Dewan Pembina Be’Sih Seprovinsi Banten, termasuk tokoh-tokoh penting dalam bidang seni dan budaya. Ahmah Dimiyati Natakusuma, yang merupakan Guru Besar Be’Sih Kembang Dadap, menyampaikan pandangannya akan pentingnya pelestarian budaya. Selain itu, Ketua APPSBI Provinsi Banten dan Ketua MUI juga turut berpartisipasi, memperkuat pesan pentingnya kerjasama dalam melestarikan budaya. Para guru dari APPSBI juga hadir untuk mendukung kegiatan ini.

Sponsor utama dan pendukung

Acara ini di sponsori oleh sponsor utama PIK 2,PT angkasa pura II,PT Samudra Jaya Laksana,sebagai bentuk kepedulian dari para pelaku pengusaha besar terhadap kesenian budaya banten.dengan acara ini berlangsung membuktikan bahwa kepedulian besar terhadap lingkungan sekitar dan budaya sekitar.

Pesan dan Harapan dari Pembicara

Dalam sambutannya, Dewan Pembina APPSBI menekankan bahwa pengembangan seni dan budaya harus dimulai dari sekolah-sekolah. Pendidikan seni yang terintegrasi di sekolah negeri dan swasta diharapkan dapat memberikan akses gratis bagi siswa. Pentingnya pelestarian budaya di kalangan generasi muda menjadi fokus utama agar warisan budaya tidak hilang seiring waktu. Dengan semangat silaturahmi dalam seni budaya pencaksilat, harapannya adalah budaya Kembang Be”Sih dapat terus lestari hingga tingkat nasional dan selamanya.

Dian and endo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini