Beranda blog

Irwasum Apresiasi Inovasi Jajaran Ciptakan Benih Jagung Bhayangkara

0

JAKARTA : News7
Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dedi Prasetyo mengapresiasi inovasi jajaran Polres Blitar yang menggerakan budidaya benih jagung super yang dinamakan Benih Hibrida Jenis TKS 234 dengan Merk Bhayangkara.

“Terimakasih kepada para masyarakat tani, Gapoktan, Polres Blitar Polda Jatim, Primkopol Resor Blitar dan CV Lang Buana yang sudah bersinergi dan turut serta dalam berinovasi dalam mendukung Program Ketahanan Pangan melalui Budidaya Benih Jagung yang berkualitas tinggi,” kata Komjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (21/1).

Komjen Dedi yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Pangan Polri ini berharap benih jagung bhayangkara dapat membantu meningkatkan produksi jagung dalam negeri sekaligus langkah nyata dukungan Polri mendukung ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah.

“Diharapkan benih jagung tersebut bisa bermanfaat dan sukses dalam mendukung ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto,” tekan Dedi.

Benih Jagung Bhayangkara memiliki beberapa keunggulan, di antaranya memiliki ketahanan akar dan kerebahan batangnya dan toleran terhadap penyakit. Dan bobot per 1000 bijinya berkisar 367,89 gram.

Dengan kadar protein 9,10 persen dan kandungan karbohidrat 85,43 persen. Jumlah produksinya juga cukup tinggi berkisar 12,72 ton per hektare dengan hasil panen sebanyak 10,44 ton per hektare.

Dedi menjelaskan, benih bhayangkara ketika mulai ditanam pada 28 Agustus 2024 di lahan seluas 0,686 hektare milik Polres Blitar yang berlokasi persis di samping Mako Polres Blitar. Dan dipanen pada 18 Desember 2024 lalu mampu menghasilkan 2.115 kilogram secara gelondongan.

Dengan hasil pipil basar seberat 1.820 kilogram, kemudian setelah disortir kering dan siap jadi benih menghasillan 1.456 kilogram.

Dengan benih yg dihasilkan seberat kurang lebih 1,5 Ton tersebut saja dapat memenuhi kebutuhan benih untuk 100 Hektar lahan jagung. Apalagi apabila lahan di wilayah Kabupaten Blitar yang digunakan untuk budidaya benih lebih luas dan lebih banyak, tentunya semakin banyak pula benih jagung yang dapat dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan cocok tanam jagung secara nasional.

Komjen Dedi mengatakan, Polri juga telah melakukan gerakan tanam jagung serentak di seluruh Indonesia dengan target 1,7 juta hektare lahan dijadikan tanaman jagung.

Sejak launching Gugus Tugas Polri, sampai saat ini, Polri telah menanam jagung seluas 3.727 hektar, dan ditargetkan pada kuartal 1 tahun 2025 mencapai 300 ribu hektar.

Dalam pelaksanaannya, Dedi menyampaikan bahwa jajarannya mengoptimalkan teknologi dalam melakukan monitoring dan evaluasi dengan menggunakan aplikasi gugus tugas Polri mendukung ketahanan pangan dan menganalisa pelaksanaan menggunakan aplikasi berbasis AI.

“Kami beserta jajaran wilayah bekerja extra keras, untuk terus mendukung pemerintah dengan menggerakan seluruh elemen masyarakat demi mencapai target 1 juta hektar lahan jagung atau produksi 4 juta ton jagung di tahun 2025,” ujar Dedi.

“Hari ini Kapolri bersama Menteri Pertanian melaksanakan kegiatan tanam jagung serentak 1 juta hektare, yang di pusatkan di Desa Karangmukti, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang,” demikian Komjen Dedi.

Polres Madiun Dukung Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar untuk Swasembada Pangan 2025

0

Madiun : News7
Kapolres Madiun, AKBP Mohammad Zainur Rofik, S.I.K., yang diwakili oleh Wakapolres Madiun bersama jajaran Forkopimda Madiun, mengikuti kegiatan Video Conference (Vidcon) penanaman jagung serentak 1 juta hektar dengan Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. Kegiatan tersebut berlangsung di Perumahan Marison 2, Desa Pilangrejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Selasa (21/1/2025).

Kegiatan penanaman jagung serentak ini merupakan kolaborasi antara Polri dengan dinas terkait serta petani, dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mencapai swasembada pangan tahun 2025. Vidcon tersebut membahas pentingnya kerjasama antara pihak kepolisian, pemerintah daerah, dan kelompok tani dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Setelah Vidcon, Wakapolres Madiun bersama Forkopimda Madiun melanjutkan dengan penanaman jagung di lahan seluas 0,49 hektar yang terletak di Desa Pilangrejo. Jenis jagung yang ditanam adalah benih jagung Bhayangkara, dengan total benih sebanyak 15 kilogram. Lahan tersebut memiliki kondisi yang subur dan didukung oleh sistem irigasi yang memadai.

Kegiatan penanaman jagung serentak ini berlangsung lancar dan sesuai dengan rencana. Partisipasi aktif dari masyarakat dan personel Polres Madiun menjadi faktor utama keberhasilan acara ini. Diharapkan hasil panen jagung nanti dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Desa Pilangrejo dan sekitarnya, serta mendukung program ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Madiun.

*Gerakan 1 Juta Hektare Jagung: Sinergi Polri dan Kementrian Pertanian Wujudkan Swasembada Pangan 2025*

0

Subang News7
Dalam upaya mendukung program swasembada pangan nasional yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Kapolri bersama Menteri Pertanian melaksanakan kunjungan kerja sekaligus meluncurkan kegiatan penanaman jagung serentak 1 juta hektare. Acara ini berlangsung di Desa Karang Mukti, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dari pukul 09.00 hingga 11.30 WIB.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat tinggi, di antaranya Irwasum Polri, Kadiv Humas Polri, Kadiv TIK Polri beserta jajaran, Sekjen dan Irjen Kementerian Pertanian, Kapolda Jawa Barat, Pj Gubernur Jawa Barat, Bupati Subang, Bupati Purwakarta, kepala dinas terkait beserta forkopimda daerah Jawa Barat.

Acara ini dimulai dengan paparan oleh Ketua Gugus Tugas Ketahanan Pangan, Komjen Pol Prof. Dr. Dedy Prasetyo, yang menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mencapai target swasembada jagung. Dilanjutkan dengan dialog interaktif yang melibatkan Kapolri, Menteri Pertanian, dan para Kapolda di berbagai wilayah untuk memantau kesiapan masing-masing daerah.

Puncak acara ditandai dengan peresmian program penanaman jagung 1 juta hektare oleh Menteri Pertanian, Kapolri, Itwasum Polri, Pj Gubernur Jawa Barat, dan perwakilan kementerian lainnya. Kegiatan ini juga diramaikan dengan penyerahan bantuan kepada petani berupa 6 unit hand traktor, 5 alat penanaman jagung, serta 200 paket sembako.

Pada lahan seluas 13 hektare, bibit jagung unggulan jenis hybrida (Asia Gold) mulai ditanam secara simbolis. Inisiatif ini diharapkan mampu menghasilkan panen berkualitas tinggi dan menjadi langkah konkret dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional.

Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. menyampaikan apresiasi kepada Kepolisian Republik Indonesia atas dukungannya dalam program swasembada pangan. Ia menegaskan bahwa Indonesia menghadapi tantangan besar di tengah krisis pangan global, dengan fokus pada produksi jagung, pangan bergizi, biofuel, dan hilirisasi.

“Target 1 juta hektare ini menjadi langkah signifikan menuju swasembada. Dengan produktivitas minimal 7 ton per hektare, Indonesia dapat menghasilkan tambahan 5 juta ton jagung untuk mencukupi kebutuhan domestik dan ekspor. Kreativitas Polri dalam mengembangkan benih unggul juga akan kami dukung sepenuhnya,” ujar Menteri Pertanian.

Kapolri Jenderal Polisi Drs.Listyo Sigit Prabowo, M.Si. dalam sambutannya menegaskan komitmen Polri dalam menjalankan arahan Presiden untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Ia memaparkan bahwa target 1 juta hektare lahan jagung diharapkan tercapai tahun ini dengan produktivitas yang maksimal.

“Kami sangat mengapresiasi kerja keras jajaran Polri dan masyarakat. Inovasi yang lahir di Jawa Timur, dengan benih unggul yang mampu menghasilkan hingga 20 ton per hektare, menjadi langkah nyata dalam mendukung swasembada,” ungkap Kapolri.

Polri Targetkan Penanaman Satu Juta Hektare Jagung untuk Dukung Swasembada Pangan

0

Subang : News7
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berkomitmen mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia dengan menargetkan penanaman satu juta hektare jagung dalam satu tahun. Program ini menjadi langkah nyata Polri dalam mendorong ketahanan pangan nasional sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi di pedesaan.

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menyampaikan bahwa Polri telah memasuki kuartal pertama pelaksanaan program ini dengan target penanaman 300 ribu hektare lahan jagung.

“Harapan kami, hingga kuartal keempat nanti, target satu juta hektare lahan jagung benar-benar bisa tercapai,” ujar Jenderal Listyo dalam sebuah kesempatan bersama Menteri Pertanian RI dan pejabat daerah lainnya, Selasa (21/1).

Kapolri juga menyoroti inovasi-inovasi yang dilakukan para petani di beberapa wilayah, termasuk Jawa Timur yang berhasil meningkatkan hasil panen jagung untuk benih dengan produktivitas mencapai 18-20 ton per hektare, jauh di atas rata-rata nasional sebesar 5 ton per hektare.

Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi jagung, tetapi juga bertujuan mendukung ekosistem pangan lokal. Jagung yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pakan ternak seperti ayam, bebek, dan hewan lainnya, sehingga menciptakan siklus ekonomi yang saling mendukung di pedesaan.

Kapolri menambahkan, beberapa wilayah seperti Kalimantan Barat bahkan telah memulai pembangunan pabrik untuk menyerap hasil panen jagung dari petani. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan perputaran ekonomi di tingkat desa, dari yang semula Rp1 miliar per tahun menjadi Rp 8 hingga Rp 10 miliar.

“Program ini tidak hanya menumbuhkan ekonomi desa tetapi juga selaras dengan arahan Bapak Presiden untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan,” lanjutnya.

Kapolri juga memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Polri yang telah bekerja sama dengan kelompok tani dan masyarakat setempat untuk mewujudkan program ini.

“Kami terus mendorong kreativitas dan inovasi di setiap daerah agar program ini dapat berjalan maksimal. Selamat bekerja untuk seluruh jajaran, mari kita optimalkan program penanaman jagung ini,” tutupnya.

*Gerak Cepat Polres Bangkalan Amankan Terduga Pelaku Penganiayaan di SGB*

0

BANGKALAN : News7
Viralnya sebuah video perkelahian pada Sabtu malam kemarin (11/01/2025) di depan Stadion Gelora Bangkalan, membuat Kepolisian Resor Bangkalan Polda Jatim langsung bergerak.

Tak butuh waktu lama, Satreskrim Polres Bangkalan langsung mengamankan pelaku berinisial F (24 tahun) asal Socah diamankan pada hari Senin, 13 Januari 2024.

Hal ini bermula ketika F diajak sejumlah rekan – rekannya pesta miras di salah satu tempat di Stadion Bangkalan.

“Awalnya sama sama mengkonsumsi alkohol, karena ada miskomunikasi, F akhirnya naik pitam, dan mengeluarkan senjata tajam dan terjadilah perkelahian,” ungkap Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, Selasa (21/1).

Atas peristiwa tersebut, korban mengalami luka di tangan dan harus mendapatkan perawatan di RS.

“Tersangka, F sudah kita amankan untuk proses lebih lanjut,” tambah AKBP Hendro.

Dari perbuatan F, Polisi menerapkan pasal tentang penganiayaan.

“Tersangka kami kenakan pasal 351 ayat 2 dengan ancaman 5 tahun penjara, ” pungkas AKBP Hendro. (*)

Satgas Ops Damai Cartenz Tegaskan Situasi Oksop Aman, Masyarakat Diminta Tidak Terprovokasi Isu Hoaks

0

Papua : News7
Satgas Operasi Damai Cartenz dengan tegas membantah tuduhan yang menyatakan bahwa aparat keamanan TNI-Polri menjadikan Gereja Efesus GIDI di Distrik Oksop sebagai pos militer dan gudang logistik perang. Tuduhan tersebut disebut tidak berdasarkan fakta dan hanya merupakan upaya untuk memprovokasi situasi di Papua.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, menjelaskan bahwa situasi di Distrik Oksop saat ini kondusif dan masyarakat setempat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan aman. Ia menegaskan bahwa TNI-Polri bertugas untuk melindungi masyarakat dan menjaga kedamaian di wilayah tersebut.

“Penyampaian isu yang menyebut Gereja Efesus GIDI di Oksop dijadikan markas militer adalah informasi yang tidak benar alias hoaks. Kami mengimbau kepada masyarakat Papua untuk tidak mudah percaya dengan isu-isu negatif yang sengaja disebarkan oleh kelompok tertentu untuk menciptakan kegaduhan,” tegas Kombes Pol Yusuf Sutejo, Senin (20/1).

Ia menambahkan bahwa aparat keamanan selalu menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM) dan bekerja sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Operasi yang dilakukan di wilayah Papua bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan dan melindungi masyarakat dari ancaman kelompok bersenjata.

Dalam keterangannya, Kombes Pol Yusuf Sutejo juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh narasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia menekankan pentingnya menyaring informasi sebelum mempercayai dan menyebarkannya lebih lanjut.

“Kami meminta masyarakat Papua untuk tetap waspada terhadap berita-berita palsu yang beredar. Jika ada informasi yang diragukan kebenarannya, silakan konfirmasi langsung kepada pihak yang berwenang atau melalui saluran resmi Satgas Operasi Damai Cartenz,” ujar Kombes Yusuf.

Satgas Ops Damai Cartenz terus berkomitmen untuk menciptakan kondisi yang aman dan damai di Papua. Operasi yang dilakukan bertujuan untuk memulihkan stabilitas keamanan dan memastikan bahwa masyarakat dapat menjalani kehidupan mereka dengan tenteram.

Pemerintah juga mengajak seluruh pihak, termasuk komunitas internasional, untuk mendukung upaya penegakan hukum dan perdamaian di Papua, serta menolak setiap bentuk kekerasan yang dapat merugikan masyarakat sipil.

“Distrik Oksop aman, mari bersama-sama menjaga Papua tetap damai dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab,” pungkas Kombes Pol Yusuf Sutejo.

*Polres Ponorogo Ungkap Kasus Curanmor, Tersangka Residivis Diamankan*

0

PONOROGO : News7
Satreskrim Polres Ponorogo Polda Jatim berhasil mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan pemberatan yang melibatkan seorang residivis.

Pelaku berinisial TOM (28), warga Desa Lembah, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, kini telah diamankan bersama barang bukti berupa sepeda motor Honda Beat, STNK, dan kwitansi penjualan.

Aksi pencurian terjadi pada Minggu, 22 Desember 2024, di sebuah rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).

Korban, yang memarkir sepeda motornya di dalam rumah dan meninggalkan kunci di dekat televisi, baru menyadari adanya pencurian keesokan paginya, Senin, 23 Desember 2024.

Selain sepeda motor, pelaku juga mengambil uang tunai sebesar Rp 600.000 dan sebuah ponsel.

Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo menjelaskan bahwa pelaku memasuki rumah korban dengan memanjat tembok belakang dan masuk melalui jendela.

Setelah mengambil barang-barang korban, pelaku melarikan diri melalui pintu depan.

“Sepeda motor curian kemudian ditinggalkan di sebuah showroom motor bekas di wilayah Jombang karena pelaku merasa ketakutan dan memilih melarikan diri,”kata AKBP Andin Wisnu Sudibyo, Senin (20/1).

Dari hasil pendalaman, pelaku diketahui juga melakukan aksi pencurian lain di Dusun Ngijo, Desa Lembah, Babadan.

Pada aksi tersebut, pelaku mencuri sebuah sepeda motor Honda Scoopy, uang tunai Rp 5 juta, dan sebuah ponsel.

Kapolres Ponorogo mengungkapkan keberhasilan mengungkap kasus ini menjadi bukti keseriusan Polres Ponorogo Polda Jatim dalam menindak kejahatan, khususnya yang meresahkan masyarakat.

“Kami akan terus berupaya memberikan rasa aman bagi warga Ponorogo,” tutup AKBP Andin. (*)

*Polres Trenggalek Gelar Edukasi Internet Sehat dan Bahaya Judol Bagi Pelajar*

0

TRENGGALEK : News7
Perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat, telah membawa pengaruh terhadap pola berpikir dan gaya komunikasi manusia.

Satu sisi, kehadiran teknologi ini memberikan sejumlah kemudahan, tetapi pada sisi yang lain juga membawa dampak negatif.

Hal tersebut seperti diungkapkan Kapolres Trenggalek Polda Jatim, AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si, melalui Kapolsek Bendungan Iptu Suswanto, S.H. saat menjadi pembina upacara di salah satu sekolah tepatnya SMA Negeri 1 Bendungan. Senin, (20/1).

Dihadapan ratusan siswa-siswi, Iptu Suswanto mengatakan, saat ini internet seolah menjadi kebutuhan, hampir semua siswa telah memiliki gawai dimana lengkap dengan fasilitas yang dapat digunakan untuk mengakses internet.

“Tren hari ini adalah soal penggunaan media sosial yang berlebihan hingga mengganggu waktu belajar,” ungkapnya.

Iptu Suswanto menyebut, media sosial bisa dimanfaatkan sebagai salah satu sarana mencari sumber belajar tetapi bisa juga digunakan sebagai sarana menyebar hoax, ujaran kebencian, caci maki hingga penipuan.

“Ini yang harus dipahami dan disaring dengan baik,harus bijak dan ambil positifnya, buang negatifnya.” tegas Iptu Suswanto.

Selain itu, tren bermain bermain game sampai lupa waktu juga perlu menjadi perhatian sema pihak.

Tak akan menjadi masalah jika penggunaannya bisa seimbang sehingga tidak sampai mengganggu aktivitas belajar ataupun yang lainnya.

Iptu Suswanto juga menegaskan,hal lain yang perlu atensi semua pihak adalah merebaknya praktek judi online berkedok permaianan daring.

Meski secara nyata telah diarang, namun masih ditemukan aplikasi yang demikian mudah di unduh yang ujung-ujungnya adalah judi online.

Judi online ini menyasar semua kalangan. Tidak hanya orang dewasa tetapi juga menyerang remaja dan anak-anak termasuk kalangan peajar.

Iptu Suswanto mengungkapkan,sudah banyak contoh nyata, bagaimana judi online ini menghancurkan kehidupan seseorang dan terjerumus pada jurang hutang yang tak ada habisnya.

“Percayalah bahwa tidak ada orang yang kaya mendadak secara instan, apalagi mempertaruhkan lewat judi online.” Imbuhnya.

Oleh sebab itu, Polres Trenggalek Polda Jatim meminta kepada segenap guru dan orang tua turut ambil bagian untuk selalu open dan peka terhadap anak didiknya.

Kepada seluruh siswa, pihaknya berpesan agar benar-benar selektif menggunaan internet maupun media sosial agar tidak terjerumus pada hal-hal yang negatif dan dapat berujung pada permasalahan hukum.

“Fokus belajar untuk masa depan kalian.”pungkasnya. (*)

*Polda Jatim Gelar Malam Anugerah Festival Film Pendek Kampanye Anti Judol*

0

SURABAYA : News7
Semangat memberantas judi online (Judol) sebagai bagian upaya Polda Jawa Timur mewujudkan program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, kembali digelorakan melalui ajang lomba video pendek bertema: “Bahaya Judi Online”.

Lomba tersebut digelar mulai dari seleksi video pada 6 -10 Januari 2025, hingga pengumuman pemenang pada 13 Januari 2025 dan pemberian hadiah pemenang pada malam Anugerah Festival Film Pendek Kapolda Jatim, di Auditorium Graha Wiyata, Universitas 17 Agustus Surabaya, Senin (20/1/25).

Dengan menggandeng Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, lomba ini menyikapi fenomena maraknya judi online (Judol) di tengah masyarakat.

Direktur Reserse Siber Polda Jawa Timur Kombes Pol. R. Bagoes Wibisono H. K., S.I.K., M.Si mengatakan Lomba ini juga menjadi wadah bagi generasi muda untuk berkreasi dalam menyampaikan pesan edukatif dan mendorong kesadaran akan dampak buruk judi online yang kian mengkhawatirkan.

“Festival film pendek ini merupakan bagian dari strategi edukatif Polda Jatim dalam mengajak masyarakat berperan aktif mencegah penyebaran judi online,” kata Kombes Bagoes di malam Anugerah Festival Film Pendek Kapolda Jatim, Senin (20/1/25).

Ia mengungkapkan bahwa hingga akhir Desember 2024, Polda Jatim telah menangani lebih dari 600 kasus judi online dengan 100 kasus di antaranya telah dilimpahkan ke Kejaksaan.

“Yang mengejutkan adalah besarnya perputaran uang dalam jaringan judi online yang berhasil kami ungkap, mencapai 1,4 triliun rupiah dalam enam bulan terakhir,” papar Kombes Pol Bagoes.

Meski barang bukti yang berhasil disita bernilai sekitar 5 miliar rupiah, angka ini menunjukkan besarnya dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh kejahatan siber.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya sadar akan bahayanya, tetapi juga berani berbicara dan melaporkan aktivitas judi online di lingkungan mereka,” tegas Kombes Pol Bagoes.

Selain judi online, Ditressiber Polda Jatim juga tetap memberikan perhatian serius terhadap kejahatan siber lainnya seperti pornografi dan asusila.

Keberhasilan festival ini membuka peluang untuk penyelenggaraan kegiatan serupa di masa mendatang dengan tema-tema yang lebih beragam.

Dikatakan oleh Kombes Pol Bagoes, melalui pendekatan kreatif seperti festival film pendek ini, Polda Jatim berharap dapat membangun kesadaran kolektif masyarakat akan bahaya judi online.

“Selain itu dengan kegiatan ini diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bebas dari kejahatan siber,” pungkasnya.

Dalam acara yang dimulai pukul 19.30 WIB tersebut, Polres Trenggalek Polda Jatim berhasil menyabet gelar Juara Favorit melalui film pendek yang mengangkat dampak judi online terhadap kehidupan berkeluarga.

“Film ini terinspirasi dari banyaknya kasus perceraian di Pengadilan Agama yang dipicu oleh permasalahan judi online,” ungkap AKP Zainul Abidin, perwakilan Polres Trenggalek.

Sebagai informasi, penjurian pada lomba tersebut dilakukan oleh para ahli di bidangnya, seperti Totok Sumarno (wartawan senior yang pernah bekerja di Suara Surabaya), Selvy Wang (JTV), dan Yogi Raka Siwi, S.I.Kom dari Direktorat Sistem Informasi YPTA Surabaya. (*)

Polri Ungkap Tiga Kasus Besar Judi Online: Sita Aset Rp61 Miliar, Ungkap Sindikat Internasional

0

Jakarta : News7
Dalam konferensi pers di Mabes Polri, Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri, Brigjen Himawan Bayu Aji, mengungkapkan hasil kerja keras dalam pemberantasan judi online. Polri berhasil membongkar tiga kasus besar yang melibatkan situs judi daring dengan total aset yang disita mencapai Rp61 miliar. Ketiga situs tersebut adalah H5GF777, RGO Casino, dan Agen 138, yang beroperasi secara nasional dan internasional.

Menurut Brigjen Himawan, operasi ini merupakan hasil kolaborasi lintas lembaga dalam Desk Pemberantasan Judi Online yang dibentuk atas instruksi Presiden Prabowo Subianto.

“Upaya ini adalah bentuk komitmen nyata pemerintah dalam memerangi judi online yang merugikan masyarakat. Kita terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk menindak tegas pelaku dan memutus rantai kejahatan ini,” ujar Brigjen Himawan.

Kasus Pertama: Situs H5GF777

Dalam kasus ini, polisi menetapkan dua tersangka, MIA dan AL, yang diduga sebagai pengelola situs. Tersangka AL, yang juga terlibat dalam kasus lain, diduga menggunakan perusahaan PT GMM Giat Pelangkah Maju untuk memfasilitasi pembayaran judi daring. Polri menyita aset senilai Rp47 miliar dari beberapa penyedia jasa pembayaran, termasuk rekening-rekening terkait.

Kasus Kedua: Situs RGO Casino

Sebanyak lima tersangka berhasil diamankan, termasuk seorang tersangka dengan inisial HJ alias Zeus, yang diduga sebagai manajer operasional situs dan pengendali 17 website judi lainnya.

“Tersangka HJ bolak-balik antara Jakarta dan Kamboja untuk melatih dan merekrut pelaku lain yang akan dipekerjakan sebagai admin situs judi online,” jelas Brigjen Himawan. Dalam kasus ini, Polri menyita uang tunai lebih dari Rp1,6 miliar, kendaraan mewah, dan peralatan operasional.

Kasus Ketiga: Situs Agen 138

Polri juga membongkar jaringan situs Agen 138, yang melibatkan tersangka berinisial JO, JG, AHL, dan KW. Salah satu tersangka, KK, yang diduga sebagai otak dari jaringan ini, masih berstatus buronan. Brigjen Himawan menegaskan,

“Kami akan terus mendalami aliran dana jaringan ini untuk mengungkap siapa saja yang terlibat, termasuk kaitannya dengan aset-aset seperti Hotel Arus yang disita sebelumnya.”

Operasi ini mendapat dukungan penuh dari berbagai lembaga, termasuk Kemenkopolkam, PPATK, KomDigi, Ditjen Imigrasi, dan Kejaksaan Agung. Direktur Strategi dan Kerjasama Dalam Negeri PPATK, Brigjen Muhammad Irhamni, menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan analisis transaksi keuangan untuk membantu mengidentifikasi pelaku dan aliran dana.

Ketua Tim Pengendalian Konten Internet Ilegal Perjudian dari KomDigi, Menharik Nur menambahkan, “Kami terus memblokir dan men-takedown situs-situs perjudian online yang kembali bermunculan dengan domain berbeda. Literasi digital juga kami gencarkan untuk mengedukasi masyarakat agar tidak terjebak dalam judi online.”

Kejaksaan Agung juga menegaskan komitmennya dalam penuntutan kasus-kasus ini. Direktur Tindak Pidana Umum lainnya, Agus Sahat, menjelaskan, “Kami memastikan penuntutan dilakukan secara maksimal untuk memberikan efek jera, menghindari disparitas hukuman, dan mengamankan aset hasil kejahatan untuk negara.”

Kasus-kasus ini menjadi perhatian khusus Presiden Prabowo Subianto, yang telah menginstruksikan koordinasi intensif antara Polri, PPATK, dan kementerian terkait untuk memberantas judi online hingga ke akar-akarnya.

“Ini bukan hanya soal hukum, tetapi juga menyelamatkan moral masyarakat dan aset negara,” tegas Brigjen Himawan.

Dengan langkah-langkah tegas ini, Polri optimis dapat memberantas perjudian daring yang merugikan masyarakat dan melindungi ruang digital Indonesia.