- Advertisement -spot_img
BerandaNewsBupati Ponorogo Penuhi Panggilan Polda Jatim Terkait Laporan Dugaan Ijazah Palsu

Bupati Ponorogo Penuhi Panggilan Polda Jatim Terkait Laporan Dugaan Ijazah Palsu

- Advertisement -spot_img

Surabaya : News 7
Sekitar tiga jam Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menjalani pemeriksan atas kasus dugaan pemalsuan ijazah di Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Selasa (15/2/2022).

Sekitar pukul 14.30 WIB, Sugiri bersama sejumlah staf dan kuasa hukumnya tampak keluar dari pintu utama Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim.
Kepada awak media, Sugiri mengaku dicecar sekitar 30 pertanyaan mengenai laporan atas dugaan tindak pidana pemalsuan surat, tersebut.
“Lumayan agak banyak sekitar 20-30 pertanyaan. Pertanyaan bapak sehat, nomor KTP, anak berapa, istri siapa, soal keluarga juga,” ujarnya di halaman Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Selasa (15/2/2022).

Sugiri menegaskan, dirinya berupaya untuk kooperatif dengan pihak penyidik kepolisian.
Pihaknya tetap akan mengklarifikasi segala bentuk informasi yang berkenaan dengan tuduhan dalam laporan kepolisian yang menjerat namanya.

“Bukan sekadar kooperatif, tidak dipanggil pun saya wajib memberikan penjelasan karena ada laporan. Nek ora ngono kan ngesakne (Kalau tidak begitu kan kasihan) orang-orang, makanya saya datang,” jelasnya.
Di singgung mengenai, adanya unsur politik dibalik upaya pelaporan yang menjerat namanya.

Sugiri enggan menanggapinya, ia menegaskan, dirinya berupaya mengklarifikasi segala sesuatu yang bersinggungan dengan nama baiknya atas laporan kepolisian tersebut.

“Saya tidak boleh menduga-duga. Namanya juga orang lapor kan boleh, mau mencari panggung boleh, mencari makan boleh, mencari apa saja boleh. Kewajiban saya adalah menjawab mengklarifikasi,” katanya.

Lagi pula, Sugiri menambahkan, pihaknya juga tidak membawa barang bukti apapun untuk menjalani proses pemeriksaan yang barusan dilaluinya itu.

Saya enggak bawa barang bukti apa-apa. Yang jelas semuanya asli. Tidak ada yang memalsukan ijazah bagaimana memalsukannya. Tuku nang endi ra genah (Beli di mana tidak jelas),” jelasnya.

Bahkan, terkait dengan informasi adanya agenda pemanggilan lanjutan yang akan dijalaninya lagi pada beberapa waktu ke depan.

Sugiri mengaku, menyerahkan segala sesuatunya perihal proses penyelidikan tersebut kepada pihak penyidik Ditreskrimum Polda Jatim.
“Saya enggak paham ya itu domainnya pak polisi. Kalau ada ya nanti saya datang sebagai warga negara,” pungkasnya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini