- Advertisement -spot_img
BerandaNewsPKB Di Talak PBNU : Keuntungan atau Kebuntungan Menurut Pengamat ARCI

PKB Di Talak PBNU : Keuntungan atau Kebuntungan Menurut Pengamat ARCI

- Advertisement -spot_img

Surabaya : News 7

Dua tahun jelang tahun politik 2024, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menjadi salah satu tokoh yang mendapatkan banyak dukungan sebagai Calon Presiden (capres) di Pemilu Presiden tahun 2024 mendatang. Tercatat berbagai kalangan masyarakat dan organisasi di sejumlah daerah Kabupaten maupun Kota di Indonesia berharap Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tersebut mencalonkan diri sebagai Calon Presiden.

Fenomena banyaknya dukungan terhadap Pria yang akrab di sapa Gus Muhaimin ini disoroti Pengamat Politik dari Accurate Research & Consulting Indonesia (ARC Indonesia), Baihaki Siraj. Menurutnya pasca Pemilihan Kepengurusan baru PBNU banyak yang mengira NU meninggalkan PKB. Padahal jelas Ketua Umum PBNU Gus Yahya menegaskan dalam wawancaranya dengan salah satu media bahwa ‘Relasi NU dengan PKB itu alami sekali. Karena dulu PKB itu diinisiasi, bahkan dideklarasikan oleh pengurus-pengurus PBNU’. 

“Partai Kebangkitan Bangsa sudah hampir 20 tahun berjuang dengan NU. Jadi dapat dipastikan Muhaimin Iskantar memiliki pendukung dikalangan warga Nahdliyin atau warga NU,” kata Baihaki Siraj.

Direktur eksekutif ARC Indonesia ini mengungkapkan jika derasnya dukungan atau deklarasi agar Muhaimin Iskandar menjadi Calon Presiden di sejumlah daerah di Indonesia memang tak dapat dipungkiri. Hal itu karena cucu dari KH Bisri Syansuri  salah satu pendiri Nahdlatul Ulama tersebut adalah tokoh politik dari kalangan santri dan merupakan kader NU serta yang terpenting Muhaimin Iskandar ini ada darah salah satu pendiri NU yang notabene Ormas terbesar di Dunia.

“Menurut saya Muhaimin Iskandar akan mengambil grassroots masa NU dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024 jika dia maju sebagai Capres maupun Cawapres, meski secara struktur kurang dapat dukungan dari pengurus PBNU saat ini. Dari hasil survei terkait elektabilitas yang ARC Indonesia lakukan, warga NU sangat mengenal Muhaimin Iskandar dan jika ada sosok Capres ataupun Cawapres dari kalangan NU, nama Ketua Umum PKB (Gus Muhaimin red) diperingkat pertama menjadi sosok yang pas dari kalangan NU,” ungkap pria yang akrab disapa Gus Bay ini.

Gus Bay menambahkan jika hasil survei yang di lakukan ARC Indonesia sosok Muhaimin Iskandar juga mendapat hati di masyakat jika berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

“Dari hasil survei elektabilitas yang kami lakukan Nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga tinggi. Bahkan kami sempat mengandengkan Prabowo dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan di Pemilu 2024 ternyata menduduki peringkat pertama. Survei kami Pak Prabowo Capres dan Gus Muhaimi sebagai Cawapres dan hasilnya mengejutkan, keduanya mendapat penilaian tertinggi sebagai pasangan Capres dan Cawapres,” paparnya.

Ditanya terkait kans koalisi Prabowo dan Gus Muhaimin dalam Pemilu 2024, Baihaki menjelaskan jika kans itu tinggi,  Prabowo dengan latar belakang nasionalis dan Muhaimin sebagai figur santri saya nilai bisa menyelesaikan persoalan bangsa ke depan.

“Prabowo Subianto, merupakan figur yang memiliki spirit nasionalisme tinggi serta mempunyai gagasan fokus ekonomi yang mengutamakan rakyat adil, makmur berkualitas dan berwawasan lingkungan.

Sedangkan, Muhaimin adalah cucu dari KH Bisri Syansuri, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama, dinilai terbukti dan konsisten dalam memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia sampai saat ini.

Jadi sangat cocok, Prabowo dengan notabene memiliki latar belakang militer nasionalis dengan Gus Muhaimin dengan latar belatar NU yang kita ketahui sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia,” Tegasnya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini