SURABAYA : News 7
Keluarnya Bayu Airlangga dari Partai Demokrat sedang ramai diperbincangkan dikalangan elit Politik di Jawa Timur.
Banyak yang beranggapan alasan keluarnya menantu Mantan Gubernur Jatim, Soekarwo atau Pak Dhe Karwo tersebut karena gagal memimpin Partai Demokrat Jatim karena Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono lebih memilih Emil Elestianto Dardak sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur.
Direktur Eksecutif Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Baihaki Sirajt mengungkapkan jika tidak ada efek yang signifikan kepada Partai Demokrat di Jawa Timur.
“Keluarnya Bayu dari Partai Demokrat, tidak mempengaruhi elektabilitas Partai Demokrat di Jawa Timur,” kata Baihaki Sirajt, Senin (16/5/2022).
Baihaki mengungkapkan keluarnya anggota DPRD Jawa Timur Bayu Airlangga dari partai Demokrat dan ramai dihubungkan akan pindah ke Partai Golkar, tidak akan mempengaruhi perolehan suara Partai Demokrat di Jatim.
“Jika memang Bayu memilih pindah ke Partai Golkar, menurut saya itu langkah yang tidak tepat,” ungkapnya
Baihaki menegaskan jika survei ARCI yang dilakukan 11 April hingga 25 April 2022 kemarin menunjukkan tren positif elektabilitas Partai Demokrat.
Dan menurutnya ditunjukkaya Emil Dardak sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, langkah yang tepat dilakukan Agus Yudhoyono.
“Elektabilitas Partai Demokrat di Jatim ada kenaikan. Elektabilitas Emil Dardak juga naik sebagai Calon Gubernur. Jadi bakal tak ada efek apa apa keperolehan suara Partai Demokrat jika Bayu memang pindah ke Partai Golkar,” pungkasnya ( Holil )
