MAGETAN : News7
Kepala Desa Balegondo Suroso mengawali terlaksananya penanaman perdana bawang merah dengan biji di Bengkoknya. Penanaman perdana ini dihadiri Bupati Magetan Suprawoto Rabu (7/9/2022). Hal ini bekerja sama dengan perusahaaan penyedia benih PT. Swesit Indonesia dengan Dinas Tanaman Pangan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan.
Bupati Suprawoto menyambut positif aneka inovasi dalam berbagai bidang termasuk dunia pertanian. Bupati menegaskan implementasi teknologi pertanian tidak hanya untuk meningkatkan produktivitas tetapi juga kualitas produk, sehingga nilai jual produk pertanian juga lebih tinggi. “Muaranya adalah peningkatan kesejahteraan para petani,” ujar Suprawoto.
Dijelaskan Suprawoto penanaman brambang yang biasanya dari umbi ini dimulai dari biji, dan kita sudah membuat deplot, kemarin hasilnya bagus dan ditransformasi ke Baligondo, ini bengkoknya Mbah Lurah dan hasilnya tidak hanya mas Kirno dari asosiasi, ini nanti menjamin osterkernya juga.
Ketika petani panen ada yang membeli, dan malahan rencananya ekspor karena brambang dari biji ini baunya tidak terlalu menyengat, dan itu disukai oleh masyarakat diluar Indonesia, misalnya Singapure, Malaysia, itu kesenangannya yang tidak menyengat, beda dengan Indonesia, Indonesia itu suka yang brambang baunya menyengat,”ujar Bupati Magetan.
Kepala Desa Balegondo Suroso menjelaskan metode tersebut mengubah cara tanam konvensional. Metode intensifikasi bawang merah biji tersebut memiliki keunggulan produktivitas lebih tinggi dan lebih tahan terhadap penyakit. Kirno yakin jika metode tersebut bisa diterapkan secara luas oleh para petani, bukan tidak mungkin jika Balegondo suatu saat nanti bisa menjadi sentra bawang merah di Magetan. (HR).
.