- Advertisement -spot_img
BerandaKUMPULAN BERITA MADIUNPihak Desa Terkesan Tutup Mata,Keluhan Warga Desa Kranggan Geger Madiun Tak Digubris

Pihak Desa Terkesan Tutup Mata,Keluhan Warga Desa Kranggan Geger Madiun Tak Digubris

- Advertisement -spot_img

News 7 :
Musim hujan telah tiba serta cuaca buruk acapkali terjadi yang bisa mengakibatkan bencana,meski kita semua tak menghendakinya. Tetapi musim hujan ini apalagi dengan curah tinggi bisa saja mengakibatkan banjir.

Warga RT. 08 RW. 02 Desa Kranggan kecamatan Geger kabupaten Madiun merasa sangat was-was dan resah bila hujan mulai turun. Pasalnya lingkungan sekitar rumah pasti akan tergenang air. Bahkan dibeberapa rumah warga, air bisa masih ke dalam hingga menggenangi semua lantai.

Ini kembali terbukti dengan beredarnya status grup tertutup dari salah satu warga lingkungan tersebut. Dalam statusnya terlihat air hujan mulai memenuhi rumahnya walaupun tidak terlihat dalam.

Warga tersebut berinisial JR,dan saat dikonfirmasi oleh awak media melalui aplikasi WA menceritakan bahwa keadaan seperti ini sudah lama terjadi dan sering. Apalagi bila curah hujannya cukup tinggi.
Seperti yang tayang dalam video berikut ini ;

“Nek koyo ngeneki daerah kene wes koyo langganan mas. Malah banyu sing neng Ratan iso luwih jeru meneh. (Kalau seperti ini daerah sini seperti sudah langganan. Malahan kalau di jalan bisa lebih dalam lagi genangannya)” ungkap Jar. Sabtu (26/11/2022)

Sebagaimana iya menunjukkan video keadaan yang sedang berlangsung disekitar rumahnya saat ini.

“Iku video sing lagi tak rekam sing enek neng kene. Sampean delok ngarep omah wes tak gawe koyo tanggul. Ning Jik mlebu omah. (Itu video yang baru saja saya rekan keadaan yang ada disini. Anda lihat depan rumah sudah tak buatkan seperti tanggul. Namun masuk masuk masuk. (Airnya, red)” imbuhnya sambil mengirimkan video keadaan yang dialaminya.

Saat ditanya tentang pengaduan kepada pemerintahan setempat, ia menegaskan hal tersebut sudah pernah dilakukan oleh warga. Namun hingga kini belum ada tanggapan dari pihak desa.

“Wes Ra kurang-kurang mas nek omong. Ning blas gung Ono piye-piye seko desa. (Sudah tidak kurang-kurang kalau untuk laporan. Namun hingga kini belum ada tindakan dari desa)” pungkasnya

NW**

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini