Madiun : News7
Sejumlah wilayah di Kabupaten Madiun mulai mengalami kekeringan. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, terdapat lima Desa di tiga Kecamatan yang berpotensi terjadi kekeringan air bersih.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo menerjukan personel Polres Madiun untuk mendistribusikan air di Desa Batok dan Desa Tawangrejo, Kec Gemarang. Upaya ini dilakukan untuk membantu masyarakat di daerah rawan kekeringan untuk mencukupi kebutuhan air bersih, Kamis (3/8/2023).
Kapolres menyampaikan bantuan air bersih yang diberikan sebanyak 20 truk tangki masing-masing satu tangki dengan kapasitas 5.000 liter air bersih untuk dibagikan kepada warga di kecamatan yang mengalami kekeringan.
” Air bersih adalah kebutuhan pokok setiap orang, maka dari itu Polres Madiun berkomitmen untuk sebisa mungkin membantu masyarakat yang memang kekurangan air bersih, diharapkan air yang kita bagikan bisa membantu warga dalam menghadapi kekeringan, setidaknya dalam jangka pendek,” ungkap Kapolres Madiun.
Pembagian air bersih ini tidak hanya dilakukan kali ini saja, menurut Kapolres Madiun pihaknya akan melihat situasi dan kondisi masyarakat di daerah yang rawan kekeringan jika dirasa kemarau masih panjang, Kapolres akan secara bertahap membagikan air bersih di daeah yang membutuhkan bantuan air bersih.
“Sudah kami perintahkan para Bhabinkamtibmas untuk secara aktif memonitor wilayahnya terkait kekeringan ini, jika dirasa didaerahnya membutuhkan bantuan air bersih untuk segera melaporkan hal tersebut,” ungkap Kapolres.
Selah satu warga penerima bantuan air bersih mengutarakan ucapan syukur dan terima kasihnya kepada jajaran Polres Madiun yang telah membagikan air bersih di daerah termpatnya tinggal.
Menurutnya setiap memasuki musih kemarau apalagi saat kemarau panjang, didaerah tempatnya tinggal air bersih menjadi hal yang susah untuk didapatkan, oleh karena itu bantuan yang diberikan oleh Polres Madiun sangan berguna dan bermanfaat bagi dirinya dan warga sekitar.
