Ponorogo : News 7
Praktek penipuan sembako murah di media sosial (Medsos) berhasil diungkap Sat-Reskrim Polres Ponorogo.
Sudah lebih dari setaun yang lalu aksi penipuan ini dilakukan oleh seorang ibu ibu bernama EV (30).
Tak tanggung-tanggung modus penipuan sembako ini beromset miliaran rupiah sejak beraksi tahun 2021 lalu.
Warga Desa Munggung Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo ini ditangkap petugas Polres Ponorogo di tempat persembunyianya di Yogyakarta pada Sabtu (21/05/2022) kemarin.
Kanit Pidum SatReskrim Polres Ponorogo Ipda Guling Sunaka ketika dikonfirmasi oleh awak media News 7 mengatakan penangkapan pelaku berawal dari banyaknya laporan warga yang merasa tertipu oleh EV
Dengan menggunakan modus sistem titip atau transfer uang dulu dan mematok harga dibawah distributor, pelaku sukses memperdayai korban yang kebanyakan berasal dari dalam Kabupaten Ponorogo maupun luar Ponorogo meliputi Magetan, Madiun ,Trenggalek dan juga tak menutup kemungkinan untuk kota kota lainnya.
Jadi pelaku ini meminta korban untuk mentransfer uang bila ingin mendapatkan sembako murah yang ia tawarkan di Medsos dengan iming iming satu atau dua minggu barang baru datang, ternyata barang yang ditunggu tidak ada dan pelaku justru melarikan diri keluar Kabupaten Ponorogo,sedangkan untuk korbannya mencapai ratusan,” ungkapnya Senin (23/05/2022).
Kanit Pidum juga menambahkan, rata rata para korban ini menderita kerugian puluhan juta hingga ratusan juta,tambahnya.
Â
Sementara itu pelaku penipuan jual beli sembako murah, EV mengaku saat memulai bisnis penipuan ini , ia bisa meraup keuntungan hingga miliaran rupiah.
Akibat ulahnya itu , Ibu satu anak ini dijerat dengan pasal 372 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
Nw**
