- Advertisement -spot_img
BerandaNewsBuntut Ucapan Rasis, Tokoh Pemuda Minang Mendesak Kapolri Copot Kapolsek

Buntut Ucapan Rasis, Tokoh Pemuda Minang Mendesak Kapolri Copot Kapolsek

- Advertisement -spot_img

JAKARTA.News7

Cuitan seorang netizen di media sosial yang menceritakan pengalaman tak menyenangkan disertai umpatan ‘rasis’ oleh oknum polisi saat membuat laporan kehilangan di Polsek Palmerah, Jakarta Barat beberapa waktu lalu menuai banyak kecaman.

Pasalnya, sejumlah masyarakat minang mengaku tersinggung dan tidak menerima ucapan rasis yang dilontarkan terhadap Suku Minang, Sumatera Barat. “Saya mewakili Suku Minang sangat tidak terima atas ucapan oknum anggota Polsek Palmerah yang menghina suku kami,” ujar Wedri Waldi, yang mmerupakan tokoh pemuda Minang dan advokat di Jakarta Barat, Jumat (25/11/2022).

Menurut Wedri, tidaklah pantas seorang aparat penegak hukum yang merupakan pengayom masyarakat mengatakan dan menghina suku tertentu. “Untuk itu saya mewakili Pemuda Minang mendesak Kapolri dan Kapolda Metro Jaya mencopot Kapolsek Palmerah atas ketidak mampuannya dalam membina anggotanya serta dalam melayani masyarakat,” tegas Wedri.

Selain itu, lanjut Wedri, oknum anggota Polsek Palmerah tersebut juga telah membuat kegaduhan di masyarakat, khususnya Suku Minang, Sumatera Barat.

“Kami juga meminta kepada institusi Kepolisian segera melakukan permintaan maaf secara terbuka kepada seluruh masyarakat Suku Minang, Sumatra Barat,” harapnya.

Sebelumnya, ramai di pemberitaan terkait dugaan penghinaan berbau rasis dan percobaan pungli yang viral dimedia sosial setelah korban melalui akun Twitternya @rezkiachyana membagikan pengalaman mengurus surat atau laporan kehilangan di Polsek Palmerah.

Dalam unggahannya pada Kamis (24/11/2022) pukul 13.21 WIB disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi setelah dia menerima surat yang dibuatkan personel Polsek Palmerah.

“Habis buat laporan kehilangan di Polsek Palmerah Jakarta Barat. Setelah suratnya gue terima, gue bilang terima kasih,” kata korban melalui akun Twitternya.

“Polisinya bilang: ‘Terima kasih doang?’. Gue jawab: “iya”. Terus gue keluar ruangan, polisinya teriakin gue, ‘Padang! Dasar Padang! Pelit!,” terang pemilik akun tersebut.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini