MADIUN : News7
Pungutan yang berdalih sumbangan masih di pergunakan di salah satu Sekolah Menengah Atas di Madiun salah satunya di SMAN 4 Madiun di mana pengurus yang mengatas namakan paguyuban meminta para Siswa untuk memberikan bantuan berupa tanah urug, masing – masing Siswa di jatah satu truk tanah untuk pengurukan di lahan parkir di belakang Sekolah.
Meski para orang tua wali murid mengiyakan namun tidak sedikit pula yang merasa bahwa bantuan atau sumbangan yang di bebankan ke masing – masing Siswa itu sangat memberatkan para orang tua murid yang kebanyakan ber ekonomi menengah ke bawah itu untuk satu truk tanah yang diminta Sekolah itu berkisar antara 300 – 350 ribu kalau di uangkan beban itu terlalu berat untuk beberapa orang tua murid.
Ketika di tanya salah satu dari sekian Siswa mengatakan Sekolah meminta bantuan tanah urug itu sebenarnya kita banyak yang mengeluh mas namun bagaimana, mau tidak mau kami semua Siswa Kelas 12 ya menurut saja karena takut nanti kalau tidak menyumbang akan terjadi sesuatu di kelulusan nanti katanya.
Lebih lanjut Siswa yang meminta untuk tidak di sebutkan namanya itu menambahkan sebenarnya sumbangan atau bantuan itu berlaku bukan hanya untuk Kelas 12 saja mas, mulai dari Kelas 10, 11, padahal untuk satu Kelas 12 saja kurang lebih ada 35 an Siswa nah kalau di kalikan sudah berapa mas sedangkan Kelas 10, 11, juga di mintai untuk menyumbang satu truk tanah itu sangat membebani orang tua kita meski itu sudah di rapatkan pada tanggal 21/02/2024 yang lalu dan sebagian orang tua murid setuju tapi buat orang tua kami yang banyak dari kalangan swasta merasa keberatan mas namun tidak berani untuk menolak katanya.
Sementara itu sampai berita ini di turunkan belum ada penjelasan dari salah satu Wali Kelas yang di mintai konfirmasi lewat telefon ataupun WA tidak merespon terkait sumbangan tersebut
